Apa Penyakit Meningitis Itu?

Terkadang tanpa kita sadari, berbagai penyakit sedang mengancam kesehatan kita. Mulai dari penyakit ringan hingga penyakit serius dan berbahaya. Maka pada kesempatan kali ini Annisa akan membahas salah satu penyakit berbahaya yakni meningitis. Sebelum adanya kasus meningitis yang menyebabkan komedian olga meninggal dunia, mungkin penyakit ini masih terbilang asing, namun setelah muncul berita yang menyebut jika almarhum Olga Syahputra meninggal disebabkan oleh meningitis barulah masyarakat ramai membicarakan tentang penyakit ini. Apa Penyakit Meningitis Itu?

Sebab Meningitis

Meningitis atau disebut juga radang selaput otak merupakan penyakit  peradangan pada selaput (meningen) yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang. Setelah itu, selaput tersebut akan membengkak. Meningitis terjadi karena infeksi dari virus, bakteri, atau juga mikroorganisme lain, sehingga dapat menular tergantung dari penyebab munculnya. Jika penyakit ini muncul akibat bakteri, maka dapat menular melalui batuk, bersin atau berciuman. Sedangkan meningitis akibat virus, menular dengan cara melalui kontak dengan tinja dari penderita dan dapat juga menyebar melalui tetesan (droplet) yang dilepaskan ketika orang batuk atau bersin. Pada awalnya virus penyebab penyakit ini menginfeksi bagian tubuh penderita kemudian mengalir masuk ke sel-sel syaraf pusat ( otak ).

Baca juga: Bahaya Penyakit Flu Burung yang perlu Anda Ketahui

Jenis Meningitis (Radang Selaput Otak)

Viral Meningitis atau disebut juga meningitis aseptik adalah jenis yang paling umum dari meningitis bakteri. Mayoritas kasus meningitis aseptik yang disebabkan virus yang disebut enterovirus yang dapat menginfeksi lambung dan usus kecil.

Bakteri Meningitis jauh lebih parah dibanding meningitis aseptik, terutama pada bayi dan orang tua. Bahkan terdapat 70 persen atau lebih dari kasus meningitis bakteri yang berujung pada kematian. Bakteri meningitis paling sering terjadi pada musim dingin dan musim semi. 

Baca juga: Penyakit TBC (Tuber Kolosis) pada Manusia

Jenis Bakteri Penyebab Meningitis

Streptococcus Pneumoniae (Pneumococcus)

Bakteri Streptococcus Pneumoniae (pneumococcus) adalah salah satu bakteri penyebab meningitis terbanyak yang menyerang bayi dan anak-anak. Jenis bakteri ini juga dapat menyebabkan infeksi paru (pneumonia), telinga dan bagian rongga hidung (sinusitis).

Neisseria Meningitidis (Meningococcus)

Menurut sumber yang didapat bakteri jenis ini disebutkan sebagai bakteri penyebab terbanyak kedua setelah bakteri Streptococcus pneumoniae yang menjadi sumber bakteri penyebab meningitis. Meningitis yang disebabkan oleh bakteri ini terjadi akibat adanya infeksi yang menyerang saluran pernafasan dibagian atas yang selanjutya bakteri masuk ke dalam peredaran darah dan berjalan menuju otak, sehingga menjadi penyebab timbulnya meningitis. Infeksi akibat serangan bakteri ini amat beresiko karena dapat menyebabkan kematian hanya dalam jangka waktu 24 hingga 48 jam.

Haemophilus Influenzae (haemophilus)

Bakteri Haemophilus influenzae type b adalah jenis bakteri yang menyebabkan infeksi pernafasan bagian atas dan telinga bagian dalam serta sinusitis. Infeksi yang ditimbulkan dari bakteri jenis ini bisa diatasi dengan pemberian vaksin (Hib vaccine).

Listeria Monocytogenes (listeria)

Bakteri penyebab meningitis ini umumnya dapat dijumpai dibanyak tempat, bahkan pada makanan yang telah tercampur dengan bakteri ini. Bakteri listeria ini berasal dari hewan yang dipelihara dan makanan yang memiliki potensi terkontaminasi bakteri dengan jenis listeria adalah keju, hot dog dan daging sandwich.

Staphylococcus Aureus dan Mycobacterium Tuberculosis

Bakteri penyebab meningitis lainnya adalah bakteri Staphylococcus Aureus dan Mycobacterium Tuberculosis, yang merupakan salah satu penyebab TBC.

Baca juga: Penyakit Amandel dan Cara Mengatasinya

Gejala Meningitis (Radang Selaput Otak)

Gejala umum dari meningitis adalah penderita mengalami sakit kepala dan leher kaku disertai dengan demam selama 2-3 hari, kebingungan atau perubahan kesadaran, penurunan nafsu makan, muntah, dan kepekaan terhadap cahaya (fotofobia) atau suara keras (fonofobia). Pada anak-anak biasanya hanya menunjukkan gejala nonspesifik, seperti lekas marah dan mengantuk. Selain itu ditambah adanya ruam merah dapat menjadi petunjuk jika kemungkinan anak terkena meningitis. Dari gejala-gejala tersebut terkadang seseorang tidak menyadari sebab hampir menyerupai gejala sakit pada umumnya. Oleh karena itu, anda harus ekstra waspada jika terjadi gangguan kesehatan semacam itu.

Cara Pencegahan Meningitis

Penyebaran meningitis virus dan bakteri dapat dicegah dengan meningkatkan kebersihan, mulai dari hal yang simple seperti teknik mencuci tangan yang benar. menutup hidung dan mulut saat bersin atau batuk, menghindari pemakaian gelas, botol air, maupun sedotan yang digunakan selama olahraga atau beraktifitas diluar rumah. Mencuci tangan setelah BAB agar menghilangkan kontaminasi tinja dari tubuh, dan lain-lain.

Pengobatan Meningitis

Meningitis akibat bakteri dapat diobati dengan mengkonsumsi sejumlah antibiotik. Sedang meningitis virus tidak ada pengobatan khusus karena kebanyakan penderita sembuh sendiri dalam kurun waktu tertentu. Istirahat yang cukup, perbanyak minum  serta perawatan di rumah sakit jika mungkin diperlukan dalam kasus yang parah atau orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Baca juga: Cara Alami mengobati Epilepsi

Naah itulah ulasan tentang  Apa Penyakit Meningitis Itu? Semoga bermanfaat bagi anda para pembaca Ragam Alami.

Kata kunci: Penyakit meningitis, penyakit meningitis dan penyebabnya, penyakit meningitis pada anak, penyakit meningitis apakah menular, penyakit meningitis pada bayi, penyakit meningitis meningococcal, penyakit meningitis pada orang dewasa, cara penularan penyakit meningitis, gejala penyakit meningitis, ciri-ciri penderita meningitis, pengobatan meningitis, pencegahan penyakit meningitis, penyebab sakit meningitis, apakah meningitis menular.

Tweet

Subscribe to receive free email updates: