Penyakit Langka Progeria pada Anak
Masih muda namun sudah terlihat tua, tentu saja hal
itu tidak diinginkan oleh hampir setiap orang di dunia kan? Namun bagaimana
jika hal ini terjadi karena adanya kerusakan gen dalam seseorang sehingga
membuat seorang bayi pun bisa terlihat sangat tua dari umurnya? Berikut ini
merupakan sekilas info menarik tentang Penyakit Langka Progeria pada Anak.
Penyakit Progeria pada Anak |
Progeria atau yang disebut juga dengan Hutchinson Gilford Progeria Syndrom (HGPS) pertama kali ditemukan oleh Dr. Jonathan Hutchinson dan Dr. Hastings Gilford. Penyakit ini merupakan suatu kondisi genetis langka yang dapat menyebabkan tubuh seorang anak akan menua dengan sangat cepat. Penyakit ini termasuk jenis penyakit yang langka dan paling unik yang pernah ditemukan, diperkirakan hanya 1 dari 4 juta kelahiran di seluruh dunia.
Progeria terdiri atas dua jenis yaitu sindrom
Hutchinson-Gliford yakni progeria masa kanak-kanak dan sindrom Werner progeria
di masa dewasa. Progeria ditandai dengan adanya kegagalan pertumbuhan pada
tahun pertama kehidupan seperti bertubuh kecil atau cenderung kurus, kulit
terlihat keriput, pertumbuhan gigi terlambat atau bahkan tidak ada sama sekali,
kemampuan bergerak sangat terbatas, dan beberapa ciri-ciri lainnya. seperti
yang biasa tampak pada individu lanjut usia.
Ahli Neonatologi menyebut beberapa gejala klinis
dari progeria, yaitu rambut yang semula lebat kemudian rontok dan tak tumbuh
lagi, pembuluh darah di bagian kepala tampak jelas, jaringan lemak di bagian
bawah kulit berkurang bahkan menghilang sehingga kulit menjadi keriput, dan
kuku tak tumbuh sempurna tapi tumbuh melengkung serta rapuh. Selain itu, ada
pengerasan di persendian, tulang patah atau retak yang tak kunjung sembuh
maupun pengeroposan tulang. Gigi terlambat tumbuh, bahkan ada juga yang tidak
tumbuh sama sekali.
Gejala yang bisa berakibat fatal adalah jika
mengalami kekakuan pembuluh darah. Terlebih bila kekakuannya terjadi di
pembuluh daerah jantung, maka kemungkinan besar si penderita akan mendapat
serangan jantung atau stroke, karena hal ini adalah penyebab utama kematian di
kalangan penderita Progeria.
Progeria berbeda dengan penyakit lain yang biasanya
bisa terdeteksi ketika masih bayi atau dalam kandungan. Penyakit ini muncul
setelah anak memasuki tahun pertama. Tak heran jika di rentang usia 0 - 1 tahun
anak masih terlihat normal.
Penyebab
Penyakit Progeria
Menurut penelitian penyakit progeria ini disebabkan
mutasi titik pada posisi 1824 dari gen LMNA, dimana sitosin digantikan dengan
timin. Menciptakan bentuk tidak stabil dari protein Lamin A. Lamin adalah
bagian dari blok bangunan dari selubung inti. Penelitian lain
menyebutkan bahwa progeria disebabkan karena adanya kelainan genetik yang tidak
terdeteksi akibat tingginya senyawa oksigen reaktif yang merusak gen DNA
sebanyak 5-10 kali lebih tinggi sehingga mengalami penuaan secara dini hingga
mencapai 7 kali lipat dari proses penuaan normal pada tubuh manusia. Rata-rata
anak yang lahir dengan penyakit ini akan meninggal pada umur 13-14 tahun,
karena tubuh mereka mengalami masalah penuaan layaknya orang yang berusia 70
tahun.
Faktor intelegensi atau perkembangan kemampuan
berpikir pada anak penderita progeria tidak mengalami gangguan. Hanya saja
secara psikologis, mungkin ia relatif lebih sensitif karena merasa dirinya
berbeda dari teman-temannya atau tidak bisa selincah anak seusianya.
Perawatan
Penderita Progeria
Hingga saat ini belum ditemukan pengobatan dan
pencegahan yang tepat untuk penanganan kasus progeria. Namun penderita progeria
butuh perhatian dan perawatan ekstra dengan pemantauan berkala terhadap jantung
dan pembuluh darah (kardiovaskuler).
Terapi tertentu dapat meringankan atau menunda beberapa gejala penyakit
progeria. Diantaranya pemberian aspirin dosis rendah yang dapat membantu
mencegah serangan jantung dan stroke. Lalu pemberian obat statin untuk
menurunkan kolesterol atau antikoagulan untuk membantu mencegah pembekuan
darah. Kemudian obat atau vitamin pertumbuhan yang membantu meningkatkan tinggi
dan berat badan. Selain obat, perawatan selanjutnya yakni dengan terapi fisik.
Terapi ini dapat membantu masalah kekakuan sendi dan pinggul sehingga dapat
membantu penderita tetap aktif.
Demikian sekilas tentang Penyakit Langka Progeria pada Anak. Semoga ulasan di atas bermanfaat
dan dapat menambah pengetahuan anda tentang berbagai macam penyakit atau
gangguan yang ada disekitar kita.
Kata kunci: Penyakit progeria, apa itu penyakit
progeria, penyakit progeria di indonesia, penyakit progeria adalah, pengertian penyakit
progeria hutchinson-gilford, pencegahan penyakit progeria, artikel tentang penyakit
progeria, definisi penyakit progeria dan gejalanya, pengobatan penyakit
progeria, gejala penyakit progeria, ciri-ciri penyakit progeria, bagaimana
merawat penderita progeria.
0 Response to "Penyakit Langka Progeria pada Anak"
Posting Komentar