Makan Secukupnya Itu Sehat

Makan Secukupnya itu Menyehatkan Tubuh. Anda ingin sehat? Tentu gak ada satupun manusia yang menginginkan sakit. Siapapun anda, berapapun umur anda, boleh saja anda menyantap hidangan apapun yang diinginkan. Tetapi ingat bahwa jangan berlebihan, makanlah secukupnya saja. Makan secukupnya tidak akan membuat anda gemuk atau kurus. Kolesterol tidak tinggi atau rendah, darah tidak terlalu kental dan tidak terlalu encer. 

Berhenti Makan Sebelum Kenyang

Tahukah sahabat bahwa makan secukupnya adalah cara paling efektif dan ampuh menjauhkan diri dari penyakit. Kira-kira apa sih yang dimaksud dengan makan secukupnya? Perlu sahabat semua ketahui bahwa perut isinya ada 3 bagian, bagian pertama berisi air, makanan dan udara. Sehingga cara terbaik mengisi perut kita adalah memenuhi sejumlah tiga bagian tersebut secara seimbang. Jadi penting bagi kita menjaga porsi makanan agar tidak mengalahkan bagian yang menjadi jatah rongga udara maupun air. Dengan badan anda akan terasa ringan dan nyaman. Jika makan kenyang kita ukur 100 %  maka maksimal kita mengkonsumsi makanan masuk ke dalam perut hanya 80%.

Ada sebuah cerita sejarah yang diarsipkan ahli hadits. Bahwa Nabi Muhammad SAW pernah dihadiahi seorang dokter dari raja mesir. Sang dokter bertugas mengawasi dan membantu pengobatan masyarakat madinah saat itu, ternyata masyarakatnya sehat-sehat saja, jarang ada yang sakit. Sang dokter penasaran kenapa hal ini bisa terjadi, untuk memenuhi rasa penasarannya sang dokter bertanya kepada nabi apa rahasia di balik umatnya (masyarakat madinah) yang sehat. Nabi menjawab “kami adalah suatu kaum yang tidak makan kecuali jika merasa lapar dan jika makan tidak sampai kenyang”

Bagaimana cara menjalankan makanan secukupnya? Apakah jika aktivitas yang dilakukan sedikit maka jumlah makanan juga sedikit? Yang penting di sini adalah bahwa asupan makanan harus diatur porsinya sesuai kapasitas perut dan aktifitas. Energi yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan tersebut juga harus dikeluarkan melalui aktivitas fisik maupun psikis, sehingga energi tidak menumpuk dalam tubuh. 

Tweet

Subscribe to receive free email updates: