Keputihan Fisiologis dan Potalogis
Senin, 05 Oktober 2015
gangguan keputihan,
gangguan kesehatan,
info kesehatan,
Keputihan Fisiologis dan Potalogis,
penyakit kanker
Edit
Keputihan sebenarnya merupakan hal yang biasa terjadi
bagi wanita yang telah mengalami menstruasi, biasanya muncul saat sebelum atau
sesudah mens. Keputihan terbentuk dari
sel-sel yang telah mati dan keluar dari alat reproduksi membawa bakteri. Akan tetapi
pola hidup yang tidak sehat, perubahan
aktivitas serta stres dapat mempengaruhi jenis keputihan. Oleh karena itu Flous Albus atau keputihan dibagi menjadi jenis
yakni fisiologis dan patologis. Seperti apa penjelasannya tentang Keputihan Fisiologis dan Potalogis,
yuk simak yang berikut ini.
Cara Mencegah Keputihan |
Keputihan
Fisiologis (Normal)
Keputihan ini biasanya terjadi saat menjelang dan
setelah menstruasi, ciri-cirinya yakni :
·
Bentuknya cair
atau encer
·
Berwarna bening
atau sedikit putih dan tidak lengket
·
Jumlahnya
sedikit
·
Hampir tidak
berbau
·
Tidak menyebabkan
gatal dan rasa nyeri
·
pH asam, antara
3,8 – 4,5
Keputihan Patologis
(Abnormal)
Keputihan ini terjadi karena adanya infeksi yang
disertai dengan rasa gatal di dalam maupun disekitar luar vagina, Penyebabnya
dikarenakan adanya jamur, bakteri, virus dan parasit. Keputihan ini juga bisa jadi
merupakan sinyal ada gangguan dalam organ kewanitaan. Ciri-cirinya yakni :
·
Cairan kental
atau seperti gumpalan
·
Berwarna kuning,
putih keruh, kehijauan bahkan sampai coklat hampir menyerupai darah menstruasi
·
Menimbulkan bau
yang tidak sedap
·
Timbul rasa
gatal atau kadang nyeri pada Miss.V
·
Keluar dalam
jumlah yang banyak
·
Mengandung darah
Penyebab
Keputihan Patologis
·
Adanya ketidakseimbangan hormon
·
Penggunaan alat
kontrasepsi
·
Stres yang
berlebihan atau banyak pikiran
·
Kurangnya menjaga
kebersihan Miss.V
·
Kadar gula darah
tinggi
·
Pola hidup makan
yang tidak sehat
·
Terlalu lama
menggunakan pembalut atau panty liner
·
Sering berganti
pasangan
·
Tinggal dalam
lingkungan yang tidak sehat
·
Penggunaan celana
yang terlalu ketat
Pencegahan Keputihan
Patologis
·
Pada saat
menstruasi gunakan pembalut yang tepat dan berkualitas. Pilihlah jenis pembalut
yang dapat menyerap darah dengan baik. Usahakan untuk menganti pembalut setiap 4
jam sekali dalam sehari.
·
Gunakan celana
dalam yang berbahan katun atau yang mudah menyerap keringat, agar organ
kewanitaan tidak lembab dan basah. Biasakan untuk mengganti celana dalam
minimal 2 kali sehari.
·
Hindari pemakaian
panty liner, selain saat-saat tertentu saja, misal saat keputihan keluar secara
berlebihan. Jangan terlalu lama menggunakan panty lliner sebab dapat membuat bakteri
atau jamur semakin berkembang.
·
Rajin-rajinlah
untuk menjaga kebersihan organ kewanitaan dengan cara yang benar dan hindari
pemakaian sabun khusus organ kewanitaan karena hal ini kadang dapat membuat keputihan
semakin parah.
·
Pastikan organ
kewanitaan dalam keadaan kering.
·
Hindari makanan
yang dapat menimbulkan keputihan seperti nanas, durian, mentimun, dan lain
sebagainya.
Adanya masalah keputihan sebaiknya jangan dianggap remeh karena
dapat mengakibatkan hal-hal yang tidak diharapkan seperti kemandulan atau
bahkan berkembang menjadi kanker serviks. Penanganan yang tepat dan cepat perlu
dilakukan saat anda mengalami keputihan potalogis. Semoga ulasan singkat
tentang Keputihan Fisiologis dan Potalogis
dapat menambah pengetahuan bagi anda semua.
Kata kunci : Jenis keputihan, jenis keputihan semasa hamil, jenis keputihan dan bahayanya, jenis keputihan dan pengobatannya, jenis keputihan pada wanita, jenis keputihan yang berbahaya, penyebab keputihan pada wanita, penyebab keputihan dan cara mengatasinya, penyebab keputihan setelah berhubungan, penyebab keputihan yang gatal, penyebab keputihan saat hamil, penyebab keputihan berwarna coklat, penyebab keputihan berwarna hijau, penyebab keputihan berdarah, gejala keputihan dan penanganannya, gejala keputihan yang berbahaya, gejala keputihan yang tidak normal, gejala keputihan abnormal, gejala keputihan patologis, gejala keputihan berwarna coklat, gejala keputihan berlebihan.
ouh itu ya gan perbedaannya , terimakasih , artikel yang sangat bermanfaat ..
BalasHapusterimaksih informsinya gan..
BalasHapus